Download aplikasi MOD/HACK terbaru untuk Android gratis

Why The Devil in Me yakni akhir musim The Dark Pictures

0

Supermassive sedang mempersiapkan perilisan angsuran keempat dari antologi horornya The Dark Pictures. The Devil in Me juga akan menjadi judul yang agak berbeda dari yang sebelumnya, karena selain grafis yang lebih halus (seperti yang telah membedakan House of Ashes dengan Man of Medan atau Little Hope), sudah memperkenalkan sejumlah fitur yang memperkaya pengalaman bermain game, seperti inventaris dan opsi pergerakan karakter baru, yang telah kita bicarakan sepanjang tayangan pertama kita di Gamescom 2022 dengan langsung menguji game tersebut.

Direktur Game Tom Heaton cukup baik buat memberi kami wawancara di acara Cologne, dan di dalamnya ia menggali inspirasi dan peristiwa nyata di mana judulnya, yang akan dirilis pada November 15, didasarkan. Anda dapat menontonnya di bawah ini.

Secara khusus, dia memberi kami detail mengenai karakter sejarah yang menjadi dasar ceritanya. H.H. Holmes, dianggap sebagai pembunuh berantai pertama di Amerika Utara.

“H. H. Holmes, yakni seorang pembunuh berantai yang aktif di Chicago pada 1890-an. Ada pameran besar di Chicago pada dekade itu, World’s Fair. Orang-orang dari seluruh negeri bepergian ke sana buat menghadiri pameran dan Holmes membangun sebuah hotel buat menampung para tamu, dan membunuh mereka di sana. Dia diadili, mengaku sebanyak 27 kasus pembunuhan dan digantung. (…) Bagi kami itu yakni bahan sumber yang bagus. Permainan kami diatur pada hari ini, ini mengenai seorang pembunuh modern yang terinspirasi oleh Holmes dan juga memiliki akses ke teknologi modern buat melakukan kejahatan, yang, bila Anda memikirkannya, menakutkan. Jadi amat cocok dengan apa yang mau kami sampaikan. Saya mau melakukan sesuatu dalam genre slasher pembunuh berantai, jadi ini yakni materi yang bagus.”

Kami juga berbicara mengenai judul game yang penuh teka-teki, dan terkejut mengetahui bahwa itu, pada kenyataannya, kutipan nyata dari Holmes sendiri.

“Holmes tahu semuanya telah berakhir. Dia tahu mereka akan menggantungnya. Jadi dia mulai melebih-lebihkan legendanya. Dia memberikan pidato sepanjang persidangan dari mimbar di mana dia mengatakan kepada hakim ‘Saya memiliki Iblis di dalam diri saya, dan saya tidak sanggup lebih membantu membunuh orang daripada yang dapat dibaca oleh penyair’. Dari situlah kami mendapatkan gelar itu. Holmes meminta supaya selagi dia dimakamkan, mereka benar-benar menutupi tubuhnya dengan semen karena dia khawatir iblis akan melarikan diri dari tubuhnya dan membunuh lagi.”

The Devil in Me menandai akhir dari apa yang mereka sebut di studio sebagai musim pertama The Dark Pictures, dan kita harus menunggu beberapa masa buat mengetahui ke mana arah seri ini seusai kesimpulan ini. Buat masa ini, studio sudah memulai proyek baru seusai rilis The Quarry yang menjanjikan panjang yang sama.

The Dark Pictures: The Devil in Me

Leave A Reply

Your email address will not be published.