Seperti yang saya tahu banyak dari kalian yang mementingkan perbandingan skor, perlu dicatat bahwa saya tidak merasa Horizon: Zero Dawn cukup mengesankan seperti Magnus 2017 kemudian. Namun tetap diingat, tidak ada keraguan bahwa Horizon Forbidden West lebih baik dalam banyak hal. Bahkan dari segi cerita.
Sepertinya hal yang aneh buat dikatakan saat Zero Dawn memperkenalkan kita ke alam yang menakjubkan ini dengan cara yang mengesankan, tetapi dengan dasar yang telah ada, Guerilla berkesempatan buat benar-benar menyelami mengapa dan apa yang terjadi, serta menjelajahi beberapa cara misterius dan menarik yang mempengaruhi petualangan Aloy. Tentu, masih ada beberapa hal yang terjadi pada waktu yang mudah ditebak dan beberapa akting dan dialog yang terlalu teatrikal menghilangkan efek beberapa twist, tetapi cerita inti akhirnya mendapat waktu buat bernafas, memungkinkan kita buat benar-benar mengenali siapa Aloy dulu dan sekarang, serta mempelajari apa yang terjadi dengan dunia tersebut. Ini membuat saya tertarik sampai akhir, dan saya tidak sabar buat melihat kelanjutannya.
Ini merupakan iklan:
Bukannya saya mengutamakan cerita utama. Itu hampir mustahil di dunia yang luar biasa indah dan penuh dengan hal-hal yang harus dilakukan. Sungguh mudah buat menyimpang dari apa yang semula direncanakan saat rawa berkabut di sekitar memicu rasa mau tahu dengan beberapa siluet yang menarik atau pemandangan dari puncak gunung terdekat yang membuatmu mau menekan tombol Share/Create berkali-kali. Terutama pencahayaan sudah mendapat peningkatan yang sungguh mengesankan di PlayStation 5, membuat setiap warna begitu kuat hingga detail terkecil, pakaian dan potongan logam menjadi hidup. Ini dari seorang pria yang memilih buat kebanyakan bermain dalam mode performa yang cukup stabil dengan 60 frame per detik dan suar visual yang lebih sedikit. Ditambah dengan desain suara dan musik yang hebat membuat setiap bagian dunia terasa unik, dan mudah buat kehilangan diri kita ke salah satu permainan paling mengesankan di luar sana dalam hal presentasi. Berhati-hatilah buat tidak sepenuhnya lupa diri.
Karena Forbidden West tidak disebut demikian karena robot-dinosaurus dan manusia yang tidak bersahabat tidak diizinkan di sana. Justru sebaliknya, sang developer Belanda tanpa ragu mengambil umpan balik perihal kurangnya variasi dalam versi aslinya. Berbagai belahan dunia akan memiliki jenis dinosaurus dan suku mereka sendiri dengan budaya yang unik, yang mengarah ke pengalaman yang lebih dapat dipercaya dan menarik. Terutama saat kedua belah pihak memiliki trik baru buat dilakukan. Dinosaurus yang familiar memiliki variasi dan serangan baru, jenis baru membawa jenis tantangan tersendiri, beberapa manusia mengendarai dan mengendalikan binatang buas yang berbeda dan mereka yang lebih suka berjalan kaki akhirnya mampu menggunakan tongkat buat lebih dari sekadar menusuk musuh. Ini membuat pertarungan yang telah mengagumkan menjadi lebih baik dan lebih dinamis. Kombinasi musuh yang berbeda memerlukan taktik yang berbeda, dan mempelajari seluk beluk musuh baru kerap menyenangkan. Untungnya, Aloy sudah belajar satu atau dua hal juga.
Bukan hanya perihal kemampuan buat meningkatkan senjata dan perlengkapan. Skill tree yang jauh lebih luas memungkinkan kita membuka kemampuan baru yang cocok buat gaya bermain yang berbeda. Baik itu mempelajari hal-hal kecil seperti kombinasi jarak dekat yang memudahkan buat menghancurkan penjahat sombong, hingga hal-hal sedang seperti menembakkan dua anak panah sekaligus dan akhirnya hal-hal besar, yang secara disebut juga sebagai Aloy’s Ultimates. Mencampur dan mencocokkan ini dengan beberapa senjata dan musuh baru yang keren, kontrol yang mengesankan dan sungguh dapat disesuaikan (dan pengaturan aksesibilitas), lingkungan yang dapat dirusak serta buff menghasilkan pertarungan yang terasa lebih mulus dan lebih memikat daripada game pertama.
Ini merupakan iklan:
Hal yang sama sampai batas tertentu dapat dikatakan perihal eksplorasi dan teka-teki. Mampu memanjat di lebih banyak permukaan, bergulat ke titik-titik tertentu dan meluncur di udara dengan paraglider mewah Anda benar-benar menakjubkan baik buat traversal, pertempuran, dan pemecahan teka-teki. Melompat mulus dari mesin yang usang, bergantung ke tiang, meluncur ke udara dan menuruni lembah sebelum mencapai lereng gunung dan memanjat reruntuhan bangunan di mana tersembunyi barang koleksi di balik peti yang mampu dipindahkan menggunakan Pullcaster-mu (alias pengait grapple) cukup seru… setidaknya beberapa kali pertama.
Saya mengungkit yang pertama beberapa kali karena bagian-bagian tertentu dari Horizon Forbidden West salah fokus yang lebih berat pada kuantitas daripada kualitas. Ada alasan mengapa saya tidak menceritakan perihal misi dan aktivitas yang berbeda: sebagian besar sungguh berulang. Kebanyakan misi terdiri dari: berbicara dengan seseorang yang meminta bantuan, mengajukan beberapa pertanyaan tentang kisah cerita di mana orang tersebut berjalan-jalan sebelum kembali ke tempat yang sama buat pertanyaan lebih lanjut, mengikuti seseorang ke area yang ditentukan sementara mereka terus berbicara perihal misi, kalahkan beberapa dinosaurus besar atau banyak yang lebih kecil sebelum kembali ke pemberi pencarian yang memberimu poin experience, banyak mata uang, dan sepertinya beberapa peralatan. Hanya segelintir dari ini yang unik dan berkesan meskipun Guerilla berusaha keras dengan memperkenalkan kita pada hal klasik seperti pedagang yang sungguh bersemangat dan seorang ibu yang mau membawa putranya kembali dari sisi gelap dan pola dasar lainnya. Mencoba membumbui segalanya dengan melibatkan seorang transgender, yang dijauhi dengan cara tertentu, tidak cukup buat membedakan diri ketika ini saat permainan terbaik memanfaatkan mekanisme mereka dengan cara yang lebih keren dan lebih kreatif.
Ini merupakan iklan:
Kurangnya kreativitas juga tercermin dalam lingkungan. Jangan salah paham. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ini merupakan salah satu game dengan visual terbaik yang ada, tetapi penampilan bukanlah segalanya. Saya pikir Forbidden West terlalu terstruktur atau gamey. Memiliki karakter bergerak dalam pola yang ditetapkan, mampu mendaki gunung di satu area tetapi tidak sama halnya di area lain, masuk kembali ke mode stealth dengan berjalan di bawah menara tempat musuh menembak, dan sebagian besar pos terdepan musuh memiliki sasaran dan desain yang sama, dengan mayoritas skill tree yang tidak memiliki dampak nyata hanyalah masalah di permukaan saja.
Banyak tempat terlihat dan terasa steril meskipun indah. Terasa tidak menceritakan apapun sebagai latar, dan hanya sekedar mempercantik suasana saja. Saya akan jauh lebih tertarik buat menjelajahi setiap sudut di dunia kalau kita mendapatkan lebih banyak area seperti yang digambarkan di bawah ini di mana mudah buat membayangkan berbagai cara yang mampu terjadi alih-alih gurun dan hutan besar yang biasa ditemukan di setiap permainan lainnya.
Terakhir, Sony mau memastikan bahwa saya akan menulis sebuah artikel perihal sisi buruk menjadi seorang reviewer. Pasalnya, Horizon Forbidden West memiliki kondisi teknis yang buruk di minggu pertama saat saya mengulas. Levelnya keburukannya bahkan sampai ke titik Assassin’s Creed: Unity. Saya melihat layar sering berubah hitam sepanjang beberapa detik saat berlari karena game masih memuat lingkungan. Berlanjut karakter-karakter bermata juling dan melihat ke mana-mana. Ditambah lagi dengan bangunan yang tiba-tiba muncul di depan mata, layar loading yang banyak, tidak bisanya saya masuk ke ruang sempit karena ada benda kecil yang menghalangi, dan beberapa bagian karakter yang menjadi hitam sama sekali. Sebagian besar tampaknya telah diperbaiki atau setidaknya menjadi lebih baik sehabis sebuah patch minggu kemudian, tetapi framerate masih bermasalah saat ada ledakan (di performance mode). Rambut Aloy juga masih tembus ke badannya, dan banyak karakter yang tersangkut di benda-benda. Tetapi versi baru ini telah jauh lebih baik daripada sebelumnya
Meski begitu, saya menikmati waktu bersama Horizon Forbidden West. Ia lebih baik dalam segala hal dibandingkan dengan Horizon: Zero Dawn. Baik dunia dan karakter-karakternya membuat terpana, pertarungannya jauh lebih mulus dan seru. Pergerakan juga lebih cepat dan lebih intuitif. Terdapat pula banyak hal yang mampu dilakukan. Masalah utama saya merupakan ia menjadi terlalu generik bagi kita yang telah banyak bermain game open world, karena tidak ada hal baru yang ditawarkan selain cerita dan latar. Bagi kamu yang masih belum bosan dengan hal-hal ini sepertinya akan bersenang-senang di sini, karena Guerrilla masih tahu tepatnya apa yang kita inginkan.
